Walter Spies (1895 - 1942) adalah seniman Jerman kelahiran Moskow yang menetap di Hindia Belanda (Indonesia) sejak 1923. Ia disebut sebagai seniman yang mempengaruhi seni modern di Bali, melalui Pita Maha. Kelompok yang didirikan bersama seniman Belanda Rudolf Bonnet, bertujuan mengajar seni lukis, membantu mengembangkan keterampilan melukis, dan membangun pasar untuk karya seni mereka. Spies mati muda saat kapal yang mengangkutnya ke Ceylon bersama orang-orang yang dideportasi oleh Belanda karam dibom oleh Jepang. Sebagai putra seorang diplomat Jerman, Spies besar dalam lingkungan intelektual dan penikmat seni. Sejak kecil, ia tertarik pada alam, musik, tari-tarian dan melukis. Pada tahun 1923 ia memutuskan untuk meninggalkan Eropa dan berlayar ke Jawa. Ia mengunjungi Bandung kemudian terus ke Yogyakarta. Tetapi mulai 1927, ia pindah ke Bali dan menetap di desa Ubud dan sekitarnya. Bagi para pelukis setempat, teknik melukis Eropa klasiknya dan pemilihan obyek lukisannya adalah sesuatu yang baru waktu itu. Spies dan Bonnet juga memperkenalkan cat air dan tempera. Karya-karya Spies dikategorikan sebagai magical realism - halus, dingin, dan statis. 
Sumber: https://artsandculture.google.com/exhibit/koleksi-walter-spies/UAIiRxfiBPnpKg?hl=id